Usaha Bidang Peternakan-Perikanan


PELUANG USAHA 
BUDIDAYA IKAN CUPANG (Bag. 1)

Siapa yang tidak kenal jenis ikan yang satu ini, dari anak-anak hingga orang dewasa. Ikan Cupang jantan memiliki ekor yang menarik, dengan warna-warni yang indah oleh karena itu jenis ikan cupang digolongkan ke dalam ikan hias. Ikan cupang memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Harga seekor ikan cupang hias berumur 3 bulan berkisar antara Rp 5.000-50.000, bahkan ikan cupang hias yang berkualitas dapat dihargai ratusan hingga jutaan rupiah, khusus ikan cupang hias yang telah memenangkan kontes cupang harganya akan meningkat tajam. Penggemar cupang tergolong banyak, bahkan hingga sudah mendunia. Para peternak cupang di Indonesia sering mengekspor ikan cupangnya ke berbagai negaradan nilai jual yang digunakan adalah dolar sangat menarik bukan! Hal tersebut merupakan peluang usaha yang menggiurkan bagi siapapun yang ingin membudidayakan ikan cupang ini.

Ikan cupang terkenal sebagai ikan petarung, namun sebenarnya ikan cupang dibagi menjadi 2 jenis, yaitu cupang petarung dan cupang hias. Kedua jenis cupang ini memang suka bertarung jika kedua cupang jantan disatukan di dalam satu tempat. Ikan ini berasal dari wilayah Asia, terutama Thailand, Malaysia, Singapura, Kamboja, dan Indonesia. Ukurannya mungil, namun memiliki nilai eksotis yang tinggi, terutama ketika cupang melebarkan seluruh ekor dan siripnya.

TEKNIK BUDI DAYA IKAN CUPANG

Jenis Ikan cupang ini tergolong ikan hias air tawar. Ikan ini termasuk ikan yang memiliki labirin dan memiliki sifat agresif terhadap ikan cupang lainnya, namun bersifat toleran terhadap ikan jenis lain. Ikan cupang termasuk ikan yang mudah beradaptasi terhadap lingkungan sekitar sehingga mudah untuk dibudidayakan. Adapun tahapan dalam budi daya ikan cupang, antara lain:

A. PERSIAPAN KOLAM  IKAN

Karena jenis ikan ini tergolong berukuran kecil, pembuatan kolam cupang tidak memerlukan area yang luas, cukup menggunakan kolam bak. Ukuran luas kolam sekitar 2-4 m2 atau dapat pula menggunakan ember sebagai kolam pemeliharaan. Dalam budidaya ikan cupang , diperlukan beberapa jenis kolam, yaitu:

a. Kolam pematangan gonad

Jenis kolam pertama yag perlu dipersiapakan adalah kolam pematangan gonad. Keuntungan pemeliharaan ikan jenis ini adalah ukuran kolam ini tidak membutuhkan lahan yang luas, bahkan dapat juga menggunakan botol air mineral ukuran 1 liter. Jika tersedia dana maka dapat menggunakan akuarium kecil. Karena kolam ini hanya berisi 1 ekor cupang maka membutuhkan banyak wadah untuk menyimpan cupang tersebut. Jika Anda memiliki 20 ekor induk cupang maka Anda harus menyediakan 20 buah kolam pematangan gonad. Kolam yang biasa digunakan oleh para petani cupang adalah botol air mineral ukuran 1 liter atau ada juga yang menggunakan akuarium ukuran kecil. Kolam ini berfungsi untuk memelihara induk jantan dan induk betina hingga siap kawin/matang gonad.

b. Kolam pemijahan

Jenis kolam berikut adalah Kolam dengan fungsi untuk memijahkan induk jantan dengan induk betina. Ukuran dari kolam ini tidak terlalu luas. Apabila ingin menghemat biaya dapat menggunakan ember kecil atau stoples kue.

c. Kolam pembesaran/pemeliharaan

Kolam yang ketiga adalah kolam pembesaran/pemeliharaan Kolam pembesaran berfungsi untuk membesarkan burayak/benih cupang hingga siap panen. Kolam ini sebaiknya berupa kolam semen karena kolam semen lebih mudah menghasilkan pakan alami berupa plankton atau lumut. Kolam sebaiknya berada di tempat yang mendapatkan sinar matahari langsung agar proses pertumbuhannya cepat. Ukuran ikan cupang yang relatif kecil tidak membutuhkan lahan yang luas untuk dijadikan kolam pembesaran. Luas dari kolam ini berkisar antara 1-2 m2. Ketika burayak/benih cupang sudah berumur 1,5 bulan maka sebaiknya dipindahkan ke dalam kolam pematangan gonad. Jika tetap disatukan di dalam kolam pembesaran maka ikan cupang tersebut akan saling bertarung, yang dapat mengakibatkan kecacatan atau kematian.

B. KUALITAS AIR

Faktor penting dalam bud idaya ikan cupang adalah kualitas air yang digunakan dalam budidaya. Kualitas air harus selalu terjaga kebersihannya dan terhindar dari zat-zat beracun, seperti amoniak, limbah pabrik, detergen, dan lain-lain. Ikan akan tumbuh optimal jika kualitas airnya baik.

Air pada kolam pematangan gonad sebaiknya diganti setiap 3 hari, serta ikan cupang direndam selama 1 jam dengan air yang telah dicampur garam dapur dan obat khusus cupang yang banyak dijual di pasar ikan dengan dosis secukupnya. Hal tersebut untuk menjaga ikan cupang dari serangan jamur atau penyakit lainnya.

Cara lain unntk menjaga kualitas air tetap baik adalah dengan cara memasukan eceng gondok dalam kolam pembesaran, yang berfungsi untuk menyerap racun di sekitar air tersebut dan sekaligus menjadi tempat berteduh bagi burayak/benih cupang. Jangan terlalu banyak memberikan eceng gondok karena eceng gondok dapat menyerap oksigen di dalam air. Eceng gondok yang terlalu banyak dapat menyebabkan kematian bagi burayak karena kekurangan kadar oksigen di dalam air.

C. PEMBERIAN PAKAN

Pemberian pakan untuk budi daya ikan cupang sangatlah mudah dan murah, karena dapat diperoleh dari alam, seperti jentik nyamuk, kutu air, dan cacing. Cara untuk menghasilkan jentik nyamuk yang banyak adalah dengan memasukkan kangkung kedalam sebuah wadah, kemudian masukan air dan diamkan selam kurang lebih 7 hari maka ratusan bahkan ribuan jentik nyamuk slap disantap oleh ikan cupang.

Pakan bagi burayak/benih cupang berupa Moina sp. atau kutu air yang disaring beberapa kali. Jika sulit mendapatkan pakan tersebut maka perlu dicoba dengan pelet yang sudah dihaluskan terlebih dahulu. Sebelum burayak dimasukkan ke dalam kolam pembesaran, sebaiknya kolam diberikan pupuk kandang atau pupuk hijau/dedaunan dan berikan pula eceng gondok. Setelah itu, beri air dan diamkan selam 7 hari hingga terlihat pakan alami berupa plankton, kutu air, dan lain-lain. Selanjutnya, barulah masukan burayak cupang ke kolam tersebut.

Uraian diatas telah menjelaskan bagaimana peluang  usaha budi daya ikan cupang , serta teknik budi daya ikan cupang berkaitan  dengan persiapan  kolam  serta pakan. Mengenai penyediaan bibit hingga pemanenan serta analisis usaha budi daya ikan  cupang  akan  dibahas  lebih lanjut dalam artikel selanjutnya.


Budidaya dan Analisis 
Usaha Ikan Cupang (Bag. 2)

Masih mengenai ikan  cupang , jika pada artikel sebelumnya kita telah bahas mengenai bagaimana peluang  usaha serta beberapa teknik budidaya ikan  cupang  seperti penyediaan kolam  hingga pemberian pakan ikan, berikut  akan kita ulas teknik selanjutnya dari pemilihan  indukan  hingga proses pemanenan serta analisi usaha ikan cupang. Simak lebih lanjut !

TEKNIK BUDI DAYA IKAN  CUPANG

D. Penyeleksian induk

Salah satu faktor yang menentukan kualitas ikan yang dipelihara adalah bibit yang digunakan. Sedangkan bibit tergantung dari kualitas indukannya. Ikan cupang memiliki beragam jenis, mulai dari cupang aduan hingga cupang hias. Jenis-jenis cupang dihasilkan dari perkawinan silang antara jenis cupang yang satu dengan jenis cupang yang lainnya. Oleh karena itu, sebelum melakukan proses pemijahan, diperlukan seleksi induk agar menghasilkan jenis cupang yang berkualitas.

Adapun jenis-jenis cupang yang sudah dikenal adalah cupang plakat, cupang crown tail, cupang halfmoon, dan cupang double tail. Dengan menyeleksi induk yang tepat, proses pemijahan dapat berlangsung dengan baik. Artinya, induk betina tidak akan terlalu cedera karena dalam proses pemijahan biasanya induk jantan sering menghantam induk betina. Jika induk betina belum slap kawin maka akan berakibat kematian karena induk betina akan selalu dihajar induk jantan. Sebaliknya, jika induk jantan belum siap kawin, namun induk betina sudah siap kawin maka induk jantan tetap menghajar terus induk betina karena menganggap musuhnya. Oleh karena itu, perlu adanya keterampilan khusus dalam menyeleksi induk yang akan dipijahkan.

Sebagai tambahan informasi perbedaan antara induk jantan dan induk betina ikan cupang adalah sebagai berikut:

JANTAN
           
Ÿ Tubuhnya langsing.

Ÿ Gerakannya lincah

Ÿ Ekornya panjang dan akar mekar indah jika didekatkan dengan cupang lain.

Ÿ Warna tubuhnya menarik
           
BETINA

Ÿ Tubuhnya gempal

Ÿ Pergerakannya lamban

Ÿ Ada titik putih di bawah perutnya

Ÿ Warnanya agak kusam/kurang menarik

E. Proses Pemijahan

Pada budi daya Ikan cupang, tahap pemijahan ikan jenis ini memiliki cara yang berbeda dengan proses pemijahan ikan air tawar lainnya karena ikan cupang memiliki sifat yang suka bertarung terhadap sesama ikan cupang, antara sesama jantan atau antara induk jantan dengan induk betina. Oleh karena itu, diperlukan adanya strategi yang tepat agar induk betina tidak mengalami cidera yang serius dalam proses pemijahan.

Pemijahan dilakukan dilakukan di kolam pemijahan, dapat menggunakan akuarium sedang atau ember kecil. Strategi dalam pemijahan ikan cupang adalah masukan ikan jantan ke dalam kolam pemijahan (akuarium sedang atau ember kecil), kemudian secara terpuisah masukkan betina ke dalam botol bekas selai atau toples kecil. Setelah kedua induk tersebut ditempatkan terpisah, kemudian masukkan botol selai yang bersi induk betina ke dalam kolam pemijahan yang berisis induk jantan. Tempatkan botol selai yang berisi induk betina tersebut dengan posisi tengah-tengah kolam pemijahan yang berisi induk jantan dan biarkan selama 2 hari. Hal tersebut dimaksudkan agar induk jantan saling mengenal dengan induk betina yang berada di dalam botol selai tersebut dan ketika dicampurkan, induk jantan sudah tidak agresif menyerang induk betina.

Setelah 2 hari dan induk jantan telah membuat busa di sudut kolam, barulah induk betina dimasukkan ke dalam kolam pemijahan yang berisi induk jantan tersebut. Tutup kolam pemijahan dan tunggu hingga 2-3 hari. Sebaiknya setiap hari selalu dilihat apakah busa yang dibuat induk jantan tersebut sudah berisi telur atau belum. Untuk dapat melihat dengan jelas apakah busa sudah berisi telur atau belum, dapat diterawang menggunakan lampu senter. Busa tersebut berupa butiran kecil berwarna putih kekuning-kuningan.

Jika sudah tampak telur cupang maka segera pindahkan induk betina ke dalam kolam pematangan gonad karena jika tidak maka induk betina akan memakan telurnya dan induk betina pun akan terus dihajar oleh induk jantan. Setelah itu, biarkan induk jantan yang mengurusi telur tersebut hingga menetas. Telur akan menetas 2-3 hari setelah telur dibuahi. Setelah menetas, barulah induk jantan dipindahkan ke kolam pematangan gonad dan benih cupang dipindahkan ke dalam kolam pembesaran. Pada umur 1,5 sebaiknya benih cupang ditempatkan di kolam pematangan gonad karena pada umur tersebut ikan cupang sudah mulai agresif untuk saling bertarung.

F. Tahap Pemanenan

Tahapan yag paling ditunggu oleh pengusaha adalah tahap pemanenan. Untuk Ikan cupang mulai dapat dipanen setelah berumur sekitar 2-3 bulan karena pada umur tersebut ikan cupang sudah mulai tampak keindahannya.

PEMASARAN

Sesuai dengan jenis ikan cupang sebagai ikan hias maka pemasarannya pun berbeda dengan ikan konsumsi. Ikan cupang biasanya dipasarkan di kios-kios ikan hias. Penggemar ikan cupang tidak hanya di dalam negeri, tetapi sudah mendunia sehingga ikan cupang dapat dipasarkan di internet.

Trik lain yang dapat diterapkan untuk meningkatkan nilai jual ikan cupang yang Anda budidayakan , usahakan urtuk selalu mengikuti kontes cupang dan bergabunglah menjadi anggota komunies penggemar ikan cupang karena dengan cara tersebut maka potensi pemasarari ik.an cupang menjadi efektif.

ANALISIS USAHA

Analisis usaha budi daya ikan cupang dengan membeli 8 pasang indukan cupang hias, antara lain:
           

Biaya investasi
                         

1   Indukan cupang 8 pasang @ Rp 200.000                                       Rp  1.600.000
           
2   Akuarium                                                                                    Rp     280.000

3   Botol bekas air mineral 
    1 liter 1.600 20 x 20 x 25 cm’ 8 buah @ Rp 35.000buah @ Rp 500  Rp     800.000

4   Pembuatan kolam semen 1 m3 8 buah@ Rp 120.000                   Rp.    9 60.000                    
     Total                                                                                         Rp   3.640.000


Biaya operasional
                         

1          Pakan: Pupuk kandang 1 karung
            Rp 9.000

2          Biaya obat/lain-lain
            Rp 100.000
           
            Total  Rp 109.000

3          Jumlah modal awal
            Rp 3.749.000

4          Panen dalam 2 bulan menghasilkan:
            Benih berkualitas (8×50) @ Rp 9.000
            Rp 3.600.000
            Benih sisa (8×100) @ Rp 3.500
            Rp 2.800.000
           

Pendapatan
Rp 6.400.000
Pengeluaran
Rp 3.749.000
Keuntungan
Rp 2.651.000
BEP = 2 x panen

Demikian tadi di atas , bagaimana peluang usaha budi daya, teknik budi daya hingga pemanenan dan pemasaran ikan cupang . Jika Anda penggemar ikan mengapa tidak memulai hobi Anda tersebut untuk sesuatu yang menghasilkan? Selamat mencoba !


Peluang Usaha Budidaya Jangkrik

Jangkrik merupakan serangga yang sangat familiar bagi masyarakat Indonesia. Manfaat yang didapatkan dari serangga ini cukup banyak, dari pakan burung ataupun ikan, diolah sebagai dan yang tengah banyak dibicarakan adalah sebagai bahan makanan karena kandungan proteinnya yang tinggi. Pada awalnya pemenuhan kebutuhan jangkrik sangat tergantung dari alam, ama kelamaan dengan berkurangnya jangkrik yang ditangkap dari alam maka mulailah dicoba untuk membudidayakan jangkrik alam dengan diternakkan secara intensif. Budidaya jangkrik mudah dan murah untuk dilakukan, siklus hidupnya yang singkat dan pengembangbiakan yang cukup mudah. Keterbatasan jumlah jangkrik di alam, didukung sejumlah manfaat yang diperoleh dari jangkrik ini yang secara otomatis meningkatkan permintaan jangkrik dipasaran. Kemudahan dalam beternak jangkrik ini menjadikan budidaya jangkrik sebagai peluang usaha yang menjanjikan.

Budidaya jangkrik membutuhkan waktu yang singkat mengingat waktu yang dibutuhkan untuk produksi telur yang akan diperdagangkan hanya memerlukan waktu ± 2-4 minggu. Sedangkan untuk produksi jangkrik untuk pakan ikan dan burung maupun untuk diambil tepungnya, hanya memerlukan 2- 3 bulan. Jangkrik betina mempunyai siklus hidup ± 3 bulan, sedangkan jantan kurang dari 3 bulan. Dalam siklus hidupnya jangkrik betina mampu memproduksi lebih dari 500 butir telur.

Penyebaran jangkrik di Indonesia adalah merata, namun untuk kota-kota besar yang banyak penggemar burung dan ikan. Sebagai tambahan informasi ada lebih dari 100 jenis jangkrik yang terdapat di Indonesia. Jenis yang banyak dibudidayakan pada saat ini adalahGryllus Mitratus dan Gryllus testaclus, untuk pakan ikan dan burung. Kedua jenis ini dapat dibedakan dari bentuk tubuhnya, dimana Gryllus Mitratus wipositor-nya lebih pendek disamping itu Gryllus Mitratus mempunyai garis putih pada pinggir sayap punggung, serta penampilannya yang tenang.

BUDIDAYA JANGKRIK

Sebagai persyaratan awal budidaya jangkrik adalah penentuan lokasi. Lokasi budidaya harus tenang, teduh dan mendapat sirkulasi udara yang baik. Lokasi jauh dari sumber-sumber kebisingan seperti pasar, jalan raya dan lain sebagainya. Tidak terkena sinar matahari secara langsung atau berlebihan.

I. Tahap Penyiapan Sarana dan Peralatan

Jangkrik merupakan jenis hewab nokturnal atau melakukan kegiatan diwaktu malam hari, maka kandang jangkrik jangan diletakkan dibawah sinar matahari, tempatkan di lokasi yang teduh dan gelap. Sebaiknya dihindarkan dari lalu lalang orang lewat terlebih lagi untuk kandang peneluran. Untuk menjaga kondisi kandang yang mendekati habitatnya, maka dinding kandang diolesi dengan lumpur sawah dan diberikan daun-daun kering seperti daun pisang, daun timbul, daun sukun dan daun-daun lainnya untuk tempat persembunyian disamping untuk menghindari dari sifat kanibalisme dari jangkrik.

Dinding atas kandang bagian dalam sebaiknya dilapisi lakban keliling agar jangkrik tidak merayap naik sampai keluar kandang. Disalah satu sisi dinding kandang dibuat lubang yang ditutup kasa untuk memberikan sirkulasi udara yang baik dan untuk menjaga kelembapan kandang.